Matahari dan bulan berada segaris dengan bumi dalam peristiwa astronomi langka pada Minggu, gerhana yang sekejab membuat matahari membentuk cincin api dan meredupkan langit sebagian kawasan Asia dan Amerika Utara.
Tipe gerhana semacam itu terjadi hampir setiap tahun, tapi pengamat bintang tidak melihat bentuk menyerupai cincin api dalam gerhana yang terjadi di Amerika Serikat sejak tahun 1994.
Peristiwa semacam itu selanjutnya tidak akan terjadi sampai tahun 2023, itu karena femomena tersebut membutuhkan tata letak orbit tertentu.
Gerhana berbentuk cincin api terjadi saat orbit bulan berada pada titik terjauh dengan bumi dan lebih dekat ke matahari. Posisi sejajar itu membuat bulan menutup lebih dari 90 persen cahaya matahari.
Gerhana itu pertama kali terlihat di bagian selatan Asia dan kemudian bergerak melintasi Pasifik, lalu melakukan perjalanan dengan jalur diagonal melintasi bagian Oregon, Nevada, Utah, Arizona dan New Mexico. Gerhana diperkirakan menghilang di Texas bersama matahari terbenam.
Meski siang tidak berubah jadi malam namun cahaya meredup saat bulan bergerak ke depan matahari, dan perlahan kembali lagi saat bulan bergerak menjauh.
Dari awal sampai akhir, gerhana hanya bisa dilihat selama dua jam. Pemandangan yang disebut "ring of fire" bisa dilihat pada puncak gerhana, meski berakhir dalam waktu sekitar empat menit dan hanya bisa dilihat penonton yang menyaksikan di sepanjang garis tengah jalur gerhana.
Berikut adalah Foto-foto yang di ambil oleh Kyle Hasegawa dan juga videonya:
subhanallah, maha suci Allah, begitu luar biasanya fenomena gerhana mataharinya..
BalasHapuscantik jg yaa..tp ane blm prnah sob ngrasain fenomena gerhana..apalagi gerhana total.. Pengen bgd liat, tp kyanya gabisa ..hehe.. Nice info.. Di updet lg kang blognya. Pngunjung setia ni ane.. Lg sibuk buat snmptn kah?
BalasHapusSama gan.. Ane juga blm pernah liat.. waktu itu ane baru tau kbrnya siang.. ee.. ternyata pagi 22 Mei gerhananya..
HapusIy nih gan.. hehe..