Biasanya, sehabis beraksi seorang peretas pasti akan menutupi jejaknya agar tidak bisa dilacak. Namun hal sebaliknya malah dilakukan hacker asal India yang saat ini sudah diciduk kepolisian.
Beberapa waktu lalu situs milik satuan kepolisian elite India sempat dilumpuhkan oleh pemuda bernama Shahee Mirza. Ia melakukan deface terhadap situs yang beralamat di www.rab.gov.bd sebagai bentuk protes.
Dalam situs yang sudah diusilinya itu ia menuliskan pesan "HACKERS R NOT CRIMINAL and the RAB DO NOT KNOW WHAT IS THE CYBER SECURITY OR HOW TO PROTECT OWNSELF." Ya, kurang lebih isinya memang mengolok-olok satuan Rapid Action Battalion (RAB).
RAB sendiri merupakan kepolisian anti teroris yang juga memburu penjahat cyber. Organisasi ini bermarkas di Bangladesh, India.
Dalam kurun waktu 24 jam polisi berhasil meringkus Mirza serta 3 orang lainnya yang diduga terlibat dalam penyerangan tersebut. Wow, kok begitu cepat?
Kesalahan terbesar Mirza saat meretas adalah dengan meninggalkan sejumlah jejak, bahkan ia juga menuliskan alamat email pribadi di situs yang telah diretasnya.
Akibat perbuatannya hacker berusia 21 tahun itu kini diancam dengan hukuman 10 tahun penjara.
Sumber: detik.com
0 Comments:
Info:
Agan ingin tukar link? Ke SINI aja.Komentar yang anda kirimkan akan ditangguhkan dahulu untuk mempermudah saya melihatnya